13 Hantu Jepang Paling Menyeramkan dengan Kisah yang Melegenda

Kumpulan Kisah Hantu Jepang dan Legenda Urban Jepang yang Paling Terkenal serta Menyeramkan

Sudah banyak kisah legenda hantu Jepang yang diangkat ke layar lebar. Sebut saja hantu sadako atau hantu kayako yang kisah menyeramkannya telah menyebar ke seantero penjuru dunia akibat kesuksesan filmnya.

Negara Jepang memang terkenal memiliki banyak cerita hantu dengan kisah hantu yang melegenda serta telah dipercaya masyarakatnya secara turun-temurun.

Lantas legenda hantu Jepang apa aja sih yang paling menyeramkan dan menakutkan hingga menjadi urban legend atau legenda urban bagi masyarakat Jepang?

Nah lewat artikel ini kami akan membahas secara lengkap deretan jenis-jenis legenda hantu Jepang yang paling menyeramkan dan menakutkan bagi masyarakat Jepang. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Kashima Reiko-san (Hantu Teke-Teke)

Hantu Jepang Teketeke
Hantu Teketeke

Kashima Reiko-san atau hantu teke-teke merupakan salah satu hantu Jepang yang paling melegenda di Jepang. Konon, ia adalah hantu wanita yang meninggal secara mengenaskan di sebuah stasiun kereta Hokkaido.

Hantu teke-teke digambarkan tidak memiliki kaki dan merangkak menggunakan kedua tangannya. Suara kertakan yang muncul dari rangkakannya terdengar seperti kata ‘teke, teke’.

Menurut salah satu cerita yang menyebar di Jepang jika hantu teke-teke merupakan seorang wanita yang bernama Kashima Reiko-san yang tinggal di Hokkaido, Jepang.

Suatu malam, Reiko diserang oleh sekelompok orang hingga membuatnya terluka parah. Setelah para pelaku pergi, Reiko yang terluka parah berusaha mencari pertolongan dengan berteriak meminta tolong.

Namun tak ada seorang pun yang datang menolongnya, Reiko lalu merangkak dengan tubuh yang terluka parah hingga tergeletak pingsan di pinggiran rel kereta api.

Kereta dengan kecepatan tinggi lalu melewati rel tersebut dan membuat tubuh bagian bawah Reiko telindas kereta. Bagian tubuhnya yang terpotong konon tak bisa ditemukan, karena sebagian sudah hancur.

Sejak saat itu hantu teke-teke menghantui seluruh kota untuk membalas dendam dan mencari bagian tubuhnya yang hilang.

Dan kisah urban legend ini telah diangkat menjadi film pada tahun 2009 dengan judul “Teke Teke”. Untuk detail cerita dalam filmnya bisa kalian nonton langsung di video berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=YAhbHWmwf0g

https://www.youtube.com/watch?v=IeSHGvC71ws

2. Kuchisake Onna (Hantu Mulut Sobek)

Hantu Kuchisake Onna

Kuchisake Onna merupakan legenda hantu Jepang dengan mulut sobek besar bekas tebasan benda tajam yang telah diceritakan secara turun-temurun.

Di jaman sekarang Kuchisake Onna digambarkan sebagai hantu wanita misterius dengan mulut tertutup masker, kipas, atau scarf. Hantu Kuchisake Onna akan menggentayangi calon korbannya dengan bertanya “Watashi kirei? (apakah aku cantik)”.

Jika jawaban yang diberikan “ya” maka Kuchisake Onna akan membuka maskernya dan memperlihatkan kengerian mulut sobeknya. Ia lalu akan bertanya kembali “Kore demo? (Bahkan bila seperti ini?)”.

Dan jika calon korbannya mengatakan “tidak”, maka Kuchisake Onna akan membunuh dengan mengoyak mulut korbannya dengan benda-benda tajam seperti gunting atau pisau agar mirip dengan dirinya.

Konon katanya legenda hantu Kuchisake Onna telah berkembang sejak jaman Heian, dimana diceritakan jika Kuchisake Onna yang merupakan wanita cantik dibunuh oleh suaminya karena ketahuan gemar berselingkuh.

Dipenuhi amarah, sang suami yang seorang samurai menebas dan merobek mulut Kuchisake Onna dengan pedang dan berkata, “Sekarang siapa yang akan menyebutmu cantik?”.

Kisah kengerian legenda hantu Kuchisake Onna ini telah diangkat ke layar lebar menjadi beberapa judul film, seperti Kuchisake-onna (1996), Kuchisake (2005), Carved, dan Slit Mouth Woman in LA (2014).

3. Toire No Hanako (Hantu Hanako)

Toire No Hanako

Toire No Hanako atau Hanako-san merupakan hantu gadis cilik yang terkenal kerap muncul di salah satu bilik nomor 3 (ada juga yang menyebut bilik nomor 4) kamar mandi di sekolahan Jepang.

Hantu Hanako digambarkan memiliki rambut pendek berbentuk bob dan mengenakan rok berwarna merah darah. Kisah Hanako sangat populer di tahun 1980-an dan masih sering terdengar hingga saat ini.

Banyak mitos dan cerita terkait dari asal-usul hantu Hanako. Dari beberapa cerita ada yang mengatakan kalau hantu Hanako merupakan arwah dari gadis cilik yang tewas pada jaman perang dunia II.

Ada juga cerita yang mengatakan kalau Hanako merupakan gadis yang dibully oleh teman-temannya sehingga memutuskan bunuh diri di bilik nomor 4 toilet sekolahnya.

Sejak saat itu arwahnya mengganggu setiap orang yang masuk ke bilik nomor 4. Versi lain menyatakan kalau Hanako adalah korban predator seksual yang diperkosa dan dibunuh di toilet sekolah.

Ada juga yang menyatakan kalau Hanako adalah gadis cilik yang meninggal karena serangan jantung di toilet sekolah saat bermain petak umpet dengan teman-temannya.

Nah uniknya, hantu Hanako seringkali muncul di siang hari saat jam sekolah dan istirahat untuk mengganggu dan menakuti para siswa yang datang ke toilet.

Ada pula mitos cara memanggil Hantu Hanako dengan cara mengetuk pintu kamar mandi nomor tiga di toilet umum dan bertanya apakah Hanako ada di dalam, tangannya akan muncul dari belakang pintu dan kadang juga akan muncul darah.

Kisah hantu Hanako ini juga telah dibuat ke dalam beberapa versi film, diantaranya School Mystery yang rilis di tahun 1995 dan film lainnya adalah Toire no Hanako di tahun 1998.

4. Okiku (Inspirasi Hantu Sadako di Film The Ring)

Okiku (Bancho Sarayashiki)

Kalian pasti sangat familiar sama hantu Sadako. Ternyata hantu Sadako ini hanyalah karakter rekaan dari novelis Koji Suzuki yang terinspirasi dari legenda urban bernama Okiku.

Okiku sendiri merupakan salah satu hantu onryo (hantu pembalas dendam) yang menjadi legenda urban dan telah diceritakan secara turun menurun.

Cerita tentang Okiku ini tidak diketahui darimana asal muasalnya pertama kali, yang jelas kisah Okiku sudah sangat tua sekali.

Hanya saja kisah ini pertama kali muncul ke permukaan pada pertunjukan Kabuki di teater dengan judul “Bancho Sarayashiki” pada tahun 1741.

Mirip dengan kisah Sadako, Okiku juga dibunuh dan dilemparakan masuk ke dalam sebuah sumur. Bahkan hingga saat ini sumur tempat mayat Okiku dibuang masih ada di kastil Himeji.

Banyak versi cerita dari kisah legenda urban Okiku ini, salah satu versinya menceritakan bahwa Okiku adalah seorang pelayan di kastil Himeji yang sekaligus adalah rumah seorang samurai bernama Aoyama Tessan.

Majikannya merupakan seorang yang agak pemarah dan cenderung bertindak dengan kekerasan. Okiku sendiri ditugaskan untuk menjaga 10 piring berharga yang merupakan pusaka peninggalan keluarga yang tak ternilai harganya.

Namun suatu hari, satu dari sepuluh piring menghilang. Okiku lantas panik dan mulai menghitung piring dari satu sampai sembilan dan tidak menemukan yang kesepuluh.

Okiku menangis merasa bersalah. Ia kemudian menerima hukumannya dengan cara dibunuh dan mayatnya dibuang ke dalam sumur oleh majikannya.

Sejak saat itu Okiku menjadi arwah pendendam yang tersiksa jiwanya, dimana setiap malam terdengar suara Okiku yang meratap sambil menghitung pusaka dari dalam sumur.

Begitu sampai ke angka sembilan, suaranya berubah menjadi tangisan memilukan. Kabarnya arwah Okiku baru bisa ditenangkan jika dari atas ada orang yang berteriak ‘sepuluh’ untuk melengkapi hitungannya.

5. Yotsuya Kaidan – Oiwa (Inspirasi Hantu Kayako di Film Ju-on)

Yotsuya Kaidan

Mirip seperti Sadako, hantu pembalas dendam Kayako yang terkenal lewat film “Ju-on: The Grudge” ternyata merupakan karakter rekaan sutradara Takashi Shimizu yang kisahnya terinspirasi dari legenda urban bernama Yotsuya Kaidan.

Sama dengan Kayako, kisah Yotsuya Kaidan yang menceritakan tentang perempuan bernama Oiwa, juga tewas dibunuh oleh suaminya.

Bedanya jika Kayako disiksa hingga tewas oleh suaminya yang pencemburu, maka kisah Oiwa yang merupakan istri yang setia harus tewas dibunuh oleh suaminya bernama Tamiya Iemon karena Iemon ingin menikahi wanita lain.

Tamiya Iemon diceritakan kehilangan status sebagai seorang samurai karena harus bekerja serabutan demi menyambung hidup.

Karena muak dengan hidupnya yang kini kesulitan, Iemon mulai membenci sang istri dan juga mulai kepincut dengan cucu tetangganya yang kaya raya bernama Oume.

Disisi lain Oume juga sangat mencitai Iemon walaupun Oume tahu bahwa Iemon sudah menikah dengan Oiwa, Oume tidak peduli dengan itu dan juga dengan kemiskinan Iemon.

Agar dapat menikahi Oume, Iemon harus menyingkirkan Oiwa terlebih dahulu. Dia pun meracuni Oiwa agar dia bisa menikah lagi. Racun tersebut membuat wajah Oiwa cacat dan Oia mati dalam kondisi yang mengenaskan.

Oiwa yang malang kemudian mengutuk Iemon sebelum meninggal dunia. Ia meninggal dengan rasa dendam yang sangat besar kepada Iemon.

Dihari pernikahan Iemon dan Oume, hantu Oiwa ternyata datang untuk menuntut balas. Ketika Iemon membuka cadar istri barunya, yang terlihat adalah wajah rusak Oiwa.

Merasa ketakutan, Iemon memenggal istri dan mertuanya. Akhirnya Iemon tewas di tangan saudara lelaki Oiwa diatas sebuah bukit.

Kisah tentang Oiwa yang melegenda itu kemudian diadaptasi menjadi drama kabuki dan masih dipentaskan hingga sekarang di Jepang.

Oiwa diperkiraakan dimakamkan di sebuah kuil Myogyo-ji, di Sugamo, Tokyo. Tanggal kematiannya terdaftar pada 22 Februari 1636.

Beberapa produksi film dan teater Yotsuya Kaidan, dilaporkan para kru dan aktor sering mengalami kecelakaan misterius, cedera, dan bahkan kematian.

Sehingga sudah menjadi tradisi, bahwa sebelum mementaskan adaptasi Yotsuya Kaidan, aktor utama dan sutradara wajib berziarah ke kuburan Oiwa dan meminta izinnya untuk produksi film dan teater mereka.

6. Hikiko-san (Hantu Gadis Cilik)

Hantu Hikiko-san

Hikiko-san merupakan kisah urban legend Jepang yang merupakan hantu gadis kecil bergaun putih berambut panjang yang semasa hidupnya kerap dibully dan disiksa.

Hantu ini terkenal sering meneror bahkan membunuh anak-anak yang membully orang lain. Jika dilihat dari kejauhan Hikiko tampak sedang menyeret boneka. Tetapi bila didekati ternyata mayat manusia yang diseretnya.

Terkadang, ia juga membunuh orang-orang tanpa alasan. Buktinya, beberapa anak-anak yang mengatakan mereka melihat Hikiko-san ditemukan tewas pada 2 hari kemudian.

Konon katanya, semasa hidupnya Hikiko sering disiksa oleh orangtuanya sendiri. Saking seringnya mendapat siksaan hingga membuat wajah Hikiko rusak tak berbentuk.

Dengan wajah seperti itu, Hikiko sering mendapat bully-an dari teman-teman sekolahnya bahkan para guru juga ikut menyiksa batinnya dengan memarahinya.

Banyak versi terkait cerita kematian Hikiko, ada yang mengatakan Hikiko melakukan bunuh diri karena tidak tahan disiksa dan dibully oleh orang-orang disekitarnya.

Ada juga cerita yang mengatakan jika Hikiko tewas setelah terseret sebuah mobil akibat ulah dan keisengan teman-teman sekolahnya.

Sejak saat itu, hantu Hikiko bergentayangan dan membunuh para korbannya dengan cara tubuh korban diseret sepanjang jalan hingga tercerai berai. Kisah Hikiko juga dibuat dalam versi film yang berjudul The Curse of Hikiko-san.

7. Ubume (Kuntilanak Jepang)

Hantu Ubume

Ubume bisa dibilang merupakan hantu Sundel Bolong atau Kuntilanak versi Jepang. Karena Hantu ini merupakan Hantu wanita yang meninggal ketika masih sedang mengandung atau saat melahirkan.

Wujud hantu Ubume dianggap sangat menyeramkan dengan rambut panjang dan menggunakan baju panjang berwarna putih.

Hantu Ubume kerap terlihat pada malam yang gelap dan hujan, dan biasanya berjalan-jalan menggendong anak sambil meminta pertolongan lalu kemudian tiba-tiba menghilang begitu saja.

Kisah hantu Ubume telah menjadi legenda urban yang telah diceritakan secara turun temurun. Diketahui jika cerita ini pertama kali muncul pada abad ke-12 dalam gulungan ke-17 Konjyaku Monogatari.

Masyarakat Jepang juga kerapkali mengaitkan kisah Ubume dengan legenda Hitobashira tentang adanya seorang perempuan dan bayinya yang dijadikan tumbal dalam upacara persembahan sebelum pembangunan jembatan.

Di masa modern, Legenda Ubume kerap diperingati lewat festival kebudayaan yang biasa digelar pada Bulan Juli setiap tahunnya.

Momen ini dimanfaatkan warga khususnya para wanita hamil untuk mencari berkah dan keselamatan selama proses persalinan.

8. Funayurei (Ayakashi)

Funa Yuurei

Funayurei merupakan hantu Jepang (yurei) yang telah menjadi roh pendendam (onryo) di laut yang berasal dari manusia yang tewas di tengah lautan dan berusaha menangkap banyak orang untuk bisa jadi teman mereka.

Legenda urban terkait Funayurei telah menjadi cerita rakyat di berbagai daerah Jepang. Mereka sering muncul dalam cerita hantu dan berbagai tulisan dari jaman Edo serta dalam adat istiadat rakyat modern.

Di Prefektur Yamaguchi dan Prefektur Saga, Funayurei disebut dengan nama Ayakashi. Penampilan atau wujud hantu ini digambarkan dalam legenda sangat bervariasi tergantung pada daerahnya.

Mereka sering muncul pada hari-hari hujan, juga pada malam-malam pada bulan baru atau purnama, dan pada malam-malam yang penuh badai dan malam-malam yang berkabut.

Hantu ini biasanya menampakkan diri pada penumpang kapal dan berpura-pura meminta bantuan kepada para penumpang, setelah itu mereka akan membalikkan kapal tersebut sehingga semua penumpang meninggal.

Selain mencoba menenggelamkan kapal, di kota Ōtsuki, Distrik Hata Prefektur Kochi, mereka dikatakan membuat kompas perahu rusak.

Dan di Prefektur Toyoma, perahu nelayan yang melakukan perjalanan ke Hokkaido diubah menjadi kapal Funayurei, yang menyebabkan seluruh awak kapal gantung diri.

9. Aka Manto (Hantu Jubah Merah)

Aka Manto

Salah satu legenda urban terkenal lainnya adalah Aka manto alias jubah merah yang merupakah sosok arwah jahat yang membunuh orang di toilet umum dan toilet sekolah.

Penampakan Aka Manto disebut menyerupai seorang pria yang mengenakan jubah merah atau tudung merah. Ada pula sumber yang mengatakan ia memaki masker atau topeng yang menyeramkan.

Aka Manto sering muncul dan menampakkan dirinya di toilet khususnya bilik terakhir untuk mengincar korbannya. Konon dia akan muncul ketika korbannya sudah hampir menyelesaikan urusannya di toilet.

Ketika itu Aka Manto akan bertanya, mau tisu toilet warna merah atau warna biru. Jika korbannya menjawab merah, dia akan membunuhnya sampai bersimbah darah hingga tubuh korbanya menyerupai jubah merah.

Kalau memilih warna biru, maka Aka Manto akan mencekik korbanya menggunakan jubahnya sampai wajah korban menjadi biru.

Ada satu kepercayaan tentang bagaimana cara yang paling aman untuk menghindari serangan Aka Manto yaitu mengabaikan semua pertanyaannya dan pergi dari toilet seolah-olah makhluk mengerikan ini tak pernah ada.

Tak banyak catatan tentang asal usul legenda urban satu ini, namun dipercaya jika kisah Aka Manto telah ada setidaknya sejak tahun 1930-an di Jepang.

Dan sejak saat itu kisah Aka Manto telah menyebar dan populer di seluruh penjuru negeri sakura, tentunya dengan sedikit variasi dan perbedaan versi di setiap wilayahnya.

Namun diyakini dibeberapa daerah jika Aka Manto semasa hidupnya adalah seorang remaja laki-laki yang mempunyai banyak pengagum wanita.

Dan karena sering dibuntuti oleh para fans dan pengagumnya, maka ia memutuskan menutupi identitasnya dengan jubah merah dan menggunakan topeng.

10. Onibaba (Kijo)

Onibaba

Ada legenda urban yang menyebar di masyarakat Jepang tentang wanita yang telah berubah menjadi oni (makhluk supranatural yang kuat dan jahat) karena karma dan kebencian.

Makhluk yang yang lebih muda disebut “Kijo” sedangkan yang terlihat seperti wanita tua disebut “Onibaba”. Kisah makhluk ini sering muncul dalam legenda, cerita rakyat, dongeng, dan seni pertunjukan Jepang.

Di jaman sekarang, Onibaba dianggap sebagai sosok hantu perempuan tua yang keriput dan berambut gimbal dan acak-acakan.

Versi lain juga menceritakan kalau Onibaba sering memakai topeng yang menyeramkan dengan dua tanduk, dimana mulut topeng terbuka lebar seperti seolah tertawa namun dengan sorot mata yang sedih.

Hantu ini suka membawa pisau di tangannya dan duduk seperti orang yang sedang ngesot lalu membawa segulung benang dan di dalamnya berisikan panci dengan air mendidih.

Dikisahkan jika hantu Onibaba sering memasak dan memakan daging manusia. Sedangkan hantu yang lebih muda yaitu Kijo terkenal suka memakan janin dari seorang wanita hamil.

Ketika melakukan aksinya, Onibaba akan menipu calon korbannya dengan berpura-pura menjadi seorang nenek yang seolah-olah membutuhkan pertolongan.

Begitu calon korbannya lengah, Onibaba langsung menusuknya dengan pisau dan merobek perut korban untuk mengambil hati dan ginjalnya.

Setelah itu ia akan memasak dan merebus daging korbannya untuk dijadikan santapan untuknya. Kisah Onibaba ini terkenal di daerah Adachigahara sehingga seringkali ceritanya dikenal sebagai hantu wanita tua dari Adachigahara.

Menurut cerita yang beredar terdapat sebuah museum yang berada di daerah Adachigahara yang menyimpan pisau serta benang dan panci yang di gunakan oleh Onibaba untuk menghabisi korbannya.

11. Rokurokubi (Hantu Leher Panjang)

Rokurokubi

Rokurokubi merupakan makhluk menyeramkan berwujud wanita yang dapat memanjangkan lehernya dan mengincar manusia untuk ditakut-takuti hingga menghisap darah manusia.

Konon katanya pada siang hari hantu Rokurokubi akan menjadi wanita biasa seperti layaknya wanita normal pada umumnya, dan menjalani hidup sehari-hari seperti para wanita lain.

Namun begitu malam hari tiba, Rokurokubi akan berubah ke wujud aslinya sebagai wanita berwajah seram dengan rambut yang disanggul dan leher yang memanjang hingga membuat kepalanya melayang seperti ular.

Menurut legenda, Rokurokubi awalnya adalah seorang manusia biasa, namun karena melanggar suatu ajaran Budha, ia pun di kutuk menjadi makhluk yang mengerikan dengan leher yang panjang.

Banyak cerita yang menyebar jika Rokurokubi gemar menakuti para pemabuk, penipu, orang yang sedang tidur, dan orang buta. Rokurokubi juga terkenal gemar menghisap darah hingga menghisap kehidupan dan umur manusia.

Anehnya, beberapa cerita menyebutkan kalau wanita yang menjadi Rokurokubi tidak menyadari jika dirinya sebenarnya adalah makhluk yang menyeramkan tersebut.

Leher wanita tersebut akan memanjang dengan sendirinya saat tertidur pulas tanpa ia sadari. Saat sudah bangun, ia hanya merasa bermimpi aneh saja.

https://www.youtube.com/watch?v=cG3DZwd7Lz0

12. Nukekubi (Hantu Kepala Terbang)

Nukekubi

Berbeda dengan Rokurokubi, Nukekubi tidak memanjangkan leher namun langsung melepaskan kepalanya dari tubuhnya dan terbang melayang mencari mangsa. Bisa dibilang hantu ini mirip seperti kuyang di Indonesia.

Nukekubi berasal dari cerita rakyat Jepang tentang hantu siluman yang ketika siang hari terlihat seperti wanita Jepang pada umumnya, namun malam hari ia akan menampakkan wujud aslinya dengan melepaskan kepalanya.

Kepala Nukekubi akan terbang mencari calon korban dan ketika menemukan targetnya, ia akan berteriak keras untuk menambah rasa takut pada korban, lalu dia akan menyerang dan mengigit si korban.

Namun kelemahan terbesar dari Nukekubi adalah ketika ia meninggalkan tubuhnya, tubuhnya hanya akan menjadi benda mati, dan begitu ia tidak dapat menemukan kembali tubuhnya hingga matahari terbit, maka dia akan mati.

Pada siang hari, nukekubi berusaha membaur dalam masyarakat jepang. Tekadang mereka hidup berkelompok, berpura-pura sebagai suatu keluarga.

Satu-satunya ciri Nukekubi adalah adanya garis merah di lehernya yang merupakan bekas tempat terlepasnya kepala, dan Nukekubi sering menyembunyikan tanda ini menggunakan kain, syal atau perhiasan.

Cerita paling tua tentang Nukekubi berawal dari tahun 1663 yang menggambarkan Nukekubi sebagai jiwa yang terpisah dari tubuh seorang wanita.

Karena cerita ini dulu muncul ketika Jepang mengadakan perdagangan dengan Cina dan negara-negara Asia Tenggara, kisah Nukekubi dipercaya menerima pengaruh dari cerita-cerita negara lain.

Ketika Jepang menutup diri di zaman Edo, kisahnya lama kelamaan berubah menjadi Rokurokubi.

13. Nopperabou (Hantu Muka Rata)

Nopperabou

Nopperabou merupakan hantu dari legenda urban Jepang yang mempunyai wujud seperti manusia tapi tidak memiliki wajah atau berwajah rata dengan bulatan kulit pipih tanpa mata, mulut, hidung, alis, atau apapun.

Nopperabou sering mengganggu manusia dengan cara menyamar menjadi pria atau wanita yang menangis atau menutup muka, lalu setelah itu mengagetkan mereka dengan wajahnya yang rata.

Carita yang paling melegenda dari hantu Nopperabou ialah kisah tentang seorang pria yang merupakan seorang pedagang yang tengah berjalan pulang dengan berjalan kaki melewati lembah gelap.

Ditengah perjalanannya ia berjumpa dengan seorang wanita yang sedang menangis tersedu-sedu sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

Iba dengan wanita tersebut, ia pun mencoba meredakan tangisnya, namun betapa kagetnya ia, ternyata wanita yang coba ia tolong ternyata tidak memiliki wajah sama sekali.

Karena ketakutan, pria itu berlari pulang dan mengunci pintu rumahnya dan berteriak kepada istrinya tentang makhluk yang telah ia temui di jalan. Tetapi, istrinya malah menjawab dengan raut muka yang juga rata.

Kisah lainnya mengatakan, jika pria tersebut tidak pulang ke rumah, tetapi ia berlari ke telepon umum terdekat tanpa sadar bahwa ia sendiri telah berubah menjadi salah satu Nopperabou.

https://www.youtube.com/watch?v=1xEsD_b0CNw

***

Nah itulah kumpulah kisah hantu Jepang dan cerita legenda urban Jepang yang paling menyeramkan dan paling terkenal ditengah masyarakat Jepang.

Kamu mungkin akan menemukan cerita yang berbeda dari kisah yang sudah kami jelaskan diatas, hal ini disebabkan karena setiap daerah di Jepang memiliki kisahnya masing-masing yang berbeda dari daerah lain.

Jadi setelah membaca beberapa cerita legenda urban diatas, hantu Jepang mana nih yang paling menakutkan menurutmu? Atau kamu mengetahui cerita legenda urban Jepang lainnya yang tidak masuk dalam daftar diatas?

Jika iya, silahkan tulis tanggapanmu di kolom komentar yah! Dan jangan lupa selalu waspada dan berhati-hati karena bisa saja salah satu hantu diatas menerormu malam ini.

Exit mobile version