Mengenal Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Mengenal kandungan skincare, manfaat, dosis dan kandungan yang boleh dan tidak boleh digunakan bersamaan

Tahukah kamu jika ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena akan berefek negatif pada kulit seperti meningkatkan risiko iritasi hingga mematikan manfaat kandungan skincare yang digunakan.

Jadi bagi kamu yang rutin menggunakan skincare berlapis atau lebih dari satu di saat bersamaan, maka sebaiknya harus berhati-hati akan hal ini.

Lantas kandungan skincare apa saja yang tidak boleh digabung, dicampur atau tidak boleh dipakai secara bersamaan? Dan ingredients atau kandungan skincare apa saja yang bagus dipakai bersamaan dan boleh dicampur?

Nah lewat artikel ini, kami akan membahas secara lengkap beberapa kandungan di dalam skincare sesuai dengan fungsi, dosis, bahan kimia skincare yang boleh digunakan bersamaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari skincare yang digunakan.

Langsung saja berikut ulasan lengkapnya:

1. Niacinamide (Vitamin B3)

Niacinamide - kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan
Foto via Pinterest

 

Niacinamide adalah salah satu bentuk vitamin B3 yang dikenal mampu mengatasi berbagai masalah kulit. Niacinamide cocok untuk jenis kulit normal, sesitif, kering, dan berminyak.

Manfaat niacinamide

Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan niacinamide

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan niacinamide

Dosis: Kandungan niacinamide dalam skincare maksimal 10%.

Penggunaan: Niacinamide bisa digunakan pada saat pagi hari dan malam hari.

Jangka waktu: Hasil dari niacinamide akan terlihat setelah 12 minggu.

FYI: Beberapa sumber menyebutkan bahwa penggunaan niacinamide dan vitamin c tidak disarankan karena pencampuranya akan menghasilkan niacin. Niacin akan menyebabkan kemerahan pada kulit dan sensasi tingling (cekit-cekit), namun hanya sementara. Penelitian terakhir mengatakan bahwa hal tersebut tidak terjadi jika dosis yang digunakan kecil.

Ada beberapa produk skincare yang mengandung niacinamide dan AHA/BHA namun kandungan niacinamide sangat kecil.

2. Retinol (Vitamin A)

 

Foto via Pinterest

 

Retinol adalah salah satu bentuk vitamin A yang bekerja langsung pada bagian sel kulit untuk meningkatkan kesehatan kulit dan sebagai anti-aging (memperlambat atau mengurangi tanda-tanda penuaan).

Retinol cocok digunakan oleh jenis kulit normal, kombinasi, berminyak. Untuk jenis kulit kering dan sensitif harus digunakan dengan hati-hati dan sebaiknya konsultasikan kepada dokter kulit.

Manfaat retinol

Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan retinol

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan retinol

Dosis: Jika kamu baru akan menggunakan skincare berbahan retinol, ada baiknya memulai dengan produk yang kandungan retinolnya 0.01% hingga 0.03%. Dosis ini juga berlaku untuk jenis kulit kering, sensitif maupun kering-sensitif.

Untuk permasalahan warna kulit yang tidak merata atau hiperpigmentasi, gunakan produk skincare berbahan retinol 0.04% hingga 0.1%.

Namun jika ingin mengatasi kerutan dan meratakan warna kulit, gunakan produk yang mengandung retinol sebanyak 0.5% hingga 1%.

Penggunaan: Retinol sangat rentan terhadap paparan sinar matahari sehingga pengunaan retinol di siang hari bisa dikatakan sia-sia. Akan lebih baik jika retinol digunakan pada malam hari agar bisa bekerja dengan maksimal.

Jangka waktu:  Penggunaannya maksimal 2 hingga 3 kali seminggu. Retinol mulai terlihat kerjanya setelah 3 hingga 6 bulan.

Tips: Jika memang harus menggunakan retinol pada siang hari, gunakan retinol dengan dosis maksimal 0.05%. Dan jangan lupa menggunakan sunscreen dengan SPF 30+.

3. Vitamin C

Foto via Pinterest

Vitamin C dalam dunia skincare tentunya sudah dikenal lama karena dikenal mampu mencerahkan dan menghilangkan flek hitam pada kulit wajah.

Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai anti-oksidan yang mampu menangkal radikal bebas, membantu produksi kolagen dan melawan bahaya sinar matahari. Vitamin C cocok digunakan untuk semua jenis kulit.

Manfaat vitamin C

Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan vitamin C

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan vitamin C

Dosis: Dosis vitamin C dalam sebuah produk skincare sekitar 15% hingga 20%.

Jangka waktu: Untuk hasil pemakaian vitamin C, akan mulai terlihat saat 2 hingga 4 minggu pemakaian.

Tips: Gunakan skincare yang mengandung vitamin C, vitamin E dan retinol (vitamin A) sebelum menggunakan sunscreen untuk mendapatkan perlindugan maksimal dari paparan sinar UV.

FYI: Vitamin C memiliki masa kadaluarsa yang ditandai dengan perubahan warna menjadi kuning-kecoklatan. Perubahannya terjadi karena vitamin C teroksidasi dengan bahan lain. Simpan di tempat sejuk dan terhindar sinar matahari secara langsung.

4. AHA (Alpha Hydroxy Acid) – Glycolic Acid

Foto via Pinterest

Salah satu turunan AHA yang paling banyak digunakan di dalam skincare adalah Glycolic Acid. Glycolic acid banyak digunakan sebagai eksfoliator karena sangat baik dalam mengangkat sel kulit mati.

Glycolic acid cocok digunakan untuk jenis kulit kombinasi, normal, kering dan berminyak.

Manfaat glycolic acid

Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan glycolic acid

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan glycolic acid

Dosis: Kandungan glycolic acid yang dibolehkan maksimal 10% jika penggunaan sendiri dan maksimal 70% jika penggunaan di bawah pengawasan dokter.

Penggunaan: Glycolic acid tidak boleh setiap hari, maksimal 3 kali seminggu pada malam hari.

Jangka waktu: Hasil glycolic acid akan terlihat sekitar 2 hingga 6 bulan.

Tips: Ketika menggunakan produk mengandung glycolic acid sebagai eksfoliator, cukup dengan membiarkan produk meresap di kulit dan jangan digosok. Biasanya muncul rasa cekit-cekit saat awal pemakaian.

5. BHA (Beta Hydroxy Acid) – Salicylic Acid

Foto via Pinterest

Turunan BHA yang digunakan di dalam skincare adalah Salicylic Acid. Salicylic acid dikenal mampu membersihkan pori-pori dan mencegah timbulnya komedo, serta mengurangi produksi minyak yang akan menimbulkan munculnya jerawat.

Tipe kulit yang cocok menggunakan salycilic acid adalah kulit berjerawat, kombinasi maupun normal.

Manfaat salycilic acid

Bahan kimia yang cocok dengan salycilic acid

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan salycilic acid

Dosis: Meskipun baik untuk mengatasi masalah jerawat, penggunaan salycilic acid tidak boleh berlebih, maksimal 2% saja.

Penggunaan: Salicylic acid bisa digunakan setiap hari jika berfungsi sebagai toner. Namun, untuk salycilic acid yang digunakan untuk eksfoliasi lebih baik digunakan maksimal 2 kali seminggu pada malam hari.

Jangka waktu: Hasil salicylic acid akan terlihat pada 6 hingga 8 minggu pemakaian.

FYI: Awal pemakaian biasanya menimbulkan sensasi cekit-cekit dan purging. Normalnya, purging terjadi maksimal sebulan. Namun jika sekitar 6 hingga 8 minggu masih terjadi purging, hentikan pemakaian.

6. PHA (Poly Hidroxy Acid)

Foto via Pinterest

PHA adalah senyawa golongan AHA yang sering digunakan sebagai eksfoliator.

Jika dibandingkan dengan AHA dan BHA, PHA lebih ringan dari kedua bahan tersebut. Karena bahanya yang ringan, PHA cocok digunakan untuk kulit sensitif, kering, dan normal

Manfaat PHA

Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan PHA

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan PHA

Kandungan PHA dalam skincare maksimal 2% dengan penggunaan maksimal 2 kali seminggu. Jika menggunakan PHA di siang hari, sangat disarankan digunakan dengan sunscreen.

FYI: Meskipun AHA, BHA dan PHA tidak direkomendasikan untuk digunakan bersamaan, faktanya banyak skincare yang mengandung ketiga bahan tersebut.

Campuran ketiga bahan tersebut dianggap bekerja sangat baik sebagai eksfoliator. Namun untuk kulit sensitif sebaiknya berhati-hati karena bisa menimbulkan iritasi dan kemerahan serta dapat menyebabkan purging.

7. Hyaluronic Acid

Foto via Pinterest

Hyaluronic acid atau kadang disebut sodium hyaluronate adalah bahan terbaik untuk melawan penuaan, melembabkan kulit, mencegah kerutan dan garis halus, serta melawan dark circle.

Selain digunakan sebagai bahan skincare, hyaluronic acid juga sering digunakan sebagai bahan filler ataupun injeksi untuk perawatan kulit.

Hyaluronic acid merupakan bahan terbaik yang cocok untuk semua jenis kulit.

Manfaat hyaluronic acid

Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan hyaluronic acid

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan hyaluronic acid

Dosis: Meskipun cocok dengan semua bahan kimia dalam skincare dan memiliki banyak manfaat, dosis hyaluronic acid yang boleh digunakan maksimal 2% saja.

Penggunaan: Hyaluronic acid bisa di siang dan malam hari.

Jangka waktu: Untuk efeknya, baru akan terasa setelah pemakaian selama 6 minggu.

Tips: Hyaluronic acid tidak bisa melindungi dari paparan sinar matahari. Sehingga, disarankan menggunakan sunscreen ketika menggunakan hyaluronic acid di siang hari.

8. Azelaic Acid

Foto via Pinterest

Azelaic acid sebenarnya adalah senyawa alami yang dapat ditemukan di dalam biji-bijian seperti jelai, gandum dan gandum hitam.

Namun, bentuk sintetis dari azelaic acid lebih sering digunakan dalam produk skincare karena bahannya lebih stabil dan lebih efektif.

Azellaic acid adalah keratolyctic yang berarti mengangkat sel kulit mati dan comedolytic yang berarti mencegah timbulnya komedo. Azelaic acid cocok dengan semua jenis kulit.

Manfaat azelaic acid

Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan azelaic acid

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan azelaic acid

Dosis: Kandungan azelaic acid dalam skincare terbilang tinggi yaitu 15% hingga 20%.

Pengunaan: Azelaic acid bisa siang maupun malam hari.

Jangka waktu: Untuk memperoleh manfaatnya, produk mengandung azelaic acid harus digunakan selama 6 hingga 8 minggu.

Tips: Gunakan sunscreen saat menggunakan produk mengandung azelaic acid di siang hari. Hindari juga berada di bawah sinar matahari terlalu lama karena azelaic acid sangat sensitif dengan sinar matahari.

9. Benzoyl Peroxide

Foto via Pinterest

Benzoyl peroxide merupakan anti-bakteria yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat.

Benzoyl peroxide cocok digunakan untuk jenis kulit berminyak, kombinasi ataupun kulit normal. Untuk kulit sensitif dan kering bisa menggunakan benzoyl peroxide dalam dosis yang rendah.

Manfaat benzoyl peroxide

Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan benzoyl peroxide

Dosis: Kandungan benzoyl peroxide di dalam skincare maksimal 10% namun untuk jenis kulit sensitif dan kulit kering dosis yang digunakan hanya 2.5% hingga 5%.

Penggunaan: Bisa digunakan pada siang hari dan malam hari, tapi lebih disarankan malam hari.

Jangka waktu: Sekitar 6 hingga 8 minggu untuk melihat perubahan dari penggunaan benzoyl peroxide.

Tips: Pemakaian benzoyl peroxide di siang hari disarankan dibarengi dengan sunscreen.

FYI: Benzoyl peroxide menyebabkan purging di awal pemakaian sebagai tanda bahwa bahan ini mulai bekerja pada kulit.

Namun, ketika muncul jerawat di bagian tidak pernah mengalami purging atau terjadi peradangan pada jerawat maka sebaikanya pemakaiannya dihentikan.

10. Vitamin E

Foto via Pinterest

Pada dasarnya vitamin E terbentuk dengan sendirinya dalam tubuh. Namun karena pertambahan usia, produksi vitamin E dalam tubuh semakin berkurang sehingga dibutuhkan asupan vitamin E dari luar.

Vitamin E baik untuk melawan radikal bebas dan melawan sinar matahari. Jenis kulit yang cocok menggunakan skincare mengandung vitamin E adalah jenis kulit kombinasi, kering dan normal.

Manfaat vitamin E

Bahan kimia yang bisa digunakan bersamaan dengan vitamin E

Dosis: Kadar vitamin E yang disarankan sekitar 0.5% hingga 2.5%.

Penggunaan: Produk mengandung vitamin E dapat digunakan pada siang hari dan malam hari.

Jangka waktu: Efek dari vitamin E baru akan terlihat setelah pemakaian 6 hingga 8 minggu.

Tips: Saat digunakan di siang hari sangat disarankan menggunakan sunscreen setelah mengaplikasikan skincare berbahan vitamin E. Biarkankan produk ber-vitamin E meresap lebih dulu sebelum ditimpa dengan produk lain.

Untuk jenis kulit berminyak atau berpori besar yang ingin menggunakan produk ber-vitamin E, ada baiknya dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya seperti vitamin C untuk mencegah penyumbatan pori-pori dan munculnya jerawat.

Selain itu, hindari penggunaan vitamin E di area sekitar mata.

***

Nah itulah dia pembahasan lengkap beberapa kandungan di dalam skincare sesuai dengan fungsi, dosis, bahan kimia skincare yang boleh digunakan bersamaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari skincare yang digunakan.

Setelah mengetahui secara lengkap kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dan mana yang boleh, maka ada baiknya kamu mengetahui gimana sih cara memilih produk skincare yang cocok dan tepat buat kamu.

Seperti yang kita ketahui kalau diluar sana ada begitu banyak jenis skincare yang beredar di pasaran. Mulai dari harga yang murah hingga yang mahal.

Namun, memilih skincare tidak hanya berdasarkan harga. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih skincare.

Berikut beberapa tips untuk memilih skincare:

  1. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah masalah kulit seperti apa yang ingin diperbaiki. Apakah ingin mengatasi jerawat, kulit kusam, pori-pori besar, kerutan atau masalh kulit lainnya.
  2. Hal sepele yang kadang diabaikan adalah mengetahui skin type. Terkadang memilih skincare hanya berdasarkan saran atau iklan tanpa memperhatikan jenis kulit sehingga menimbulkan masalah kulit yang baru.
  3. Tentukan kandungan bahan kimia yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Jika ingin mengatasi jerawat, cari produk yang mengatasi masalah jerawat. Jika kulit kusam, carilah produk yang mencerahkan. Tentunya dengan memperhatikan skin type, yah.
  4. Ketahui dosis yang terkandung di dalam skincare agar skincare bisa bekerja maksimal. Jika baru mulai menggunakan skincare, ada baiknya menggunakan skincare dosis rendah dan bertahap hingga ke dosis maksimal agar kulit tidak “kaget” dengan bahan kimia tersebut.
  5. Konsisten dan sabar! Rata-rata skincare akan menunjukkan hasil dengan pemakaian rutin minimal 2 bulan. Jangan terburu-buru ingin melihat hasilnya, semua butuh proses. Produk yang menunjukkan hasil yang cepat biasanya mengandung bahan yang berbahaya untuk kulit jika digunakan dalam jangka waktu lama.

Nah jika kamu mencari rekomendasi skincare terbaik, maka kamu bisa membaca artikel kami lainnya tentang rekomendasi krim pemutih wajah terbaik.

Kesimpulan

  1. Untuk mengatasi jerawat, gunakan skincare yang mengandung niacinamide, AHA, BHA, PHA, hyaluronic acid, azelaic acid dan benzoyl peroxide.
  2. Menyamarkan garis halus atau anti-aging bisa dengan menggunakan niacinamide, retinol, vitamin C, AHA, PHA, BHA dan vitamin E.
  3. Untuk mengangkat sel kulit mati, gunakan skincare yang mengandung retinol, AHA, BHA, PHA, azelacid acid dan benzoil.
  4. Selalu gunakan sunscreen di siang hari.

Nah itulah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, dosis pemakaian, manfaat serta waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari skincare yang digunakan.

Jika kamu punya saran dan tanggapan terkait kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, silahakan tulis tanggapanmu di kolom komentar yah!

Sumber : gethealtyskin.com, draxe.com, sciencebecomesher.com

Exit mobile version