Tahukah kamu jika ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena akan berefek negatif pada kulit seperti meningkatkan risiko iritasi hingga mematikan manfaat kandungan skincare yang digunakan.
Jadi bagi kamu yang rutin menggunakan skincare berlapis atau lebih dari satu di saat bersamaan, maka sebaiknya harus berhati-hati akan hal ini.
Lantas kandungan skincare apa saja yang tidak boleh digabung, dicampur atau tidak boleh dipakai secara bersamaan? Dan ingredients atau kandungan skincare apa saja yang bagus dipakai bersamaan dan boleh dicampur?
Nah lewat artikel ini, kami akan membahas secara lengkap beberapa kandungan di dalam skincare sesuai dengan fungsi, dosis, bahan kimia skincare yang boleh digunakan bersamaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari skincare yang digunakan.
Langsung saja berikut ulasan lengkapnya:
1. Niacinamide (Vitamin B3)
Niacinamide adalah salah satu bentuk vitamin B3 yang dikenal mampu mengatasi berbagai masalah kulit. Niacinamide cocok untuk jenis kulit normal, sesitif, kering, dan berminyak.
Manfaat niacinamide
- Mengatasi jerawat
- Memudarkan dark spot (bekas jerawat)
- Meredakan hiperpigmentasi (kondisi kulit yang menggelap)
- Menjaga produksi minyak
- Mengurangi penyumbatan pori-pori
- Menyamarkan kerutan dan garis halus
- Meredakan kemerahan pada kulit.
Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan niacinamide
- Retinol, kombinasi ini membantu mempercepat turn over kulit
- Hyaluronic acid, kombinasi ini membantu mencerahkan kulit
- Collagen
- Azelaic acid
- Vitamin C, kombinasi keduanya bisa mencerahkan dan meratakan warna kulit serta menghaluskan kulit.
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan niacinamide
- AHA, keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan memiliki perbedaan pH yang jauh sehingga pemakaian bersamaan membuat keduanya bekerja tidak efektif dan menyebabkan kemerahan
- BHA, perbedaan pH yang jauh akan menyebabkan keduanya bekerja tidak efektif dan menyebabkan kemerahan jika digunakan bersama.
- PHA, dapat menyebabkan iritasi jika digunakan bersamaan.
Dosis: Kandungan niacinamide dalam skincare maksimal 10%.
Penggunaan: Niacinamide bisa digunakan pada saat pagi hari dan malam hari.
Jangka waktu: Hasil dari niacinamide akan terlihat setelah 12 minggu.
FYI: Beberapa sumber menyebutkan bahwa penggunaan niacinamide dan vitamin c tidak disarankan karena pencampuranya akan menghasilkan niacin. Niacin akan menyebabkan kemerahan pada kulit dan sensasi tingling (cekit-cekit), namun hanya sementara. Penelitian terakhir mengatakan bahwa hal tersebut tidak terjadi jika dosis yang digunakan kecil.
Ada beberapa produk skincare yang mengandung niacinamide dan AHA/BHA namun kandungan niacinamide sangat kecil.
2. Retinol (Vitamin A)
Retinol adalah salah satu bentuk vitamin A yang bekerja langsung pada bagian sel kulit untuk meningkatkan kesehatan kulit dan sebagai anti-aging (memperlambat atau mengurangi tanda-tanda penuaan).
Retinol cocok digunakan oleh jenis kulit normal, kombinasi, berminyak. Untuk jenis kulit kering dan sensitif harus digunakan dengan hati-hati dan sebaiknya konsultasikan kepada dokter kulit.
Manfaat retinol
- Meningkatkan pergatian sel kulit mati sehingga membuat pori-pori terlihat lebih kecil
- Memperlambat tanda penuaan dini dengan meminimalkan timbulnya garis halus dan kerutan
- Mengatasi hiperpigmentasi (kondisi kulit yang menggelap) dengan mempercepat pertumbuhan sel kulit baru namun tidak bisa mencerahkan kulit
- Menstimulasi produksi kolagen dan elastin
Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan retinol
- Hyaluronic acid, kombinasi keduanya dapat mencerahkan dan menghindarkan dari penuaan dini.
- Niacinamide
- Azelaic acid
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan retinol
- AHA, jika dikombinasikan, kulit Anda akan mengelupas berlebih, merah, dan perih karena iritasi.
- BHA, jika dikombinasikan, kulit Anda akan mengelupas berlebih, merah, dan perih karena iritasi.
- PHA
- Benzoyl peroxide, akan menimbulkan iritasi pada kulit.
- Vitamin C, kedua bahan ini bekerja pada lingkungan pH yang berbeda, ketika digunakan secara bersamaan, retinol dan vitamin C tidak dapat bekerja secara optimal, jadi gunakan vitamin C pada siang hari dan retinol pada malam hari untuk mendapatkan hasil dari keduanya.
Dosis: Jika kamu baru akan menggunakan skincare berbahan retinol, ada baiknya memulai dengan produk yang kandungan retinolnya 0.01% hingga 0.03%. Dosis ini juga berlaku untuk jenis kulit kering, sensitif maupun kering-sensitif.
Untuk permasalahan warna kulit yang tidak merata atau hiperpigmentasi, gunakan produk skincare berbahan retinol 0.04% hingga 0.1%.
Namun jika ingin mengatasi kerutan dan meratakan warna kulit, gunakan produk yang mengandung retinol sebanyak 0.5% hingga 1%.
Penggunaan: Retinol sangat rentan terhadap paparan sinar matahari sehingga pengunaan retinol di siang hari bisa dikatakan sia-sia. Akan lebih baik jika retinol digunakan pada malam hari agar bisa bekerja dengan maksimal.
Jangka waktu: Penggunaannya maksimal 2 hingga 3 kali seminggu. Retinol mulai terlihat kerjanya setelah 3 hingga 6 bulan.
Tips: Jika memang harus menggunakan retinol pada siang hari, gunakan retinol dengan dosis maksimal 0.05%. Dan jangan lupa menggunakan sunscreen dengan SPF 30+.
3. Vitamin C
Vitamin C dalam dunia skincare tentunya sudah dikenal lama karena dikenal mampu mencerahkan dan menghilangkan flek hitam pada kulit wajah.
Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai anti-oksidan yang mampu menangkal radikal bebas, membantu produksi kolagen dan melawan bahaya sinar matahari. Vitamin C cocok digunakan untuk semua jenis kulit.
Manfaat vitamin C
- Memudarkan hiperpigmentasi seperti freckles dan kulit terbakar akibar sinar matahari
- Memudarkan bekas jerawat dan bekas luka
- Mencerahkan kulit namun tidak memutihkan
- Melindungi kulit dari radikal bebas
- Meningkatkan dan melindungi produksi kolagen
- Mencegah timbulnya garis halus dan kerutan dengan cara melindungi dari radikal bebas dan meningkatkan produksi kolagen.
Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan vitamin C
- Vitamin E, kombinasi kedua vitamin ini akan bekerja secara maksimal melawan radikal bebas
- Arbutin
- Hyaluronic acid
- Azelaic acid
- Ferulic acid, keduanya merupakan anti-oksidan yang mampu melawan radikal bebas
- Niacinamide, kombinasi keduanya bisa meratakan dan mencerahkan warna kulit serta menghaluskan kulit. Sumber Byrdie.com
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan vitamin C
- AHA, jika digunakan bersamaan maka vitamin C bekerja kurang maksimal sehingga disarankan menggunakan AHA di malam hari dan vitamin C di siang hari.
- BHA, vitamin C juga bekerja kurang maksimal jika digunakan bersamaan dengan BHA sehingga disarakan menggunakan vitamin C di siang hari dan BHA di malam hari.
- Benzoyl peroxide, dapat mengoksidasi vitamin C sehingga mengurangi khasiatnya.
- Collagen
- Retinol, gunakan vitamin C pada siang hari dan retinol pada malam hari untuk mendapatkan hasil dari keduanya.
- Peptide, karena vitamin C akan teroksidasi dan berubah warna ketika berinteraksi dengan peptide sehingga vitamin C tidak bisa memberikan manfaat secara maksimal.
Dosis: Dosis vitamin C dalam sebuah produk skincare sekitar 15% hingga 20%.
Jangka waktu: Untuk hasil pemakaian vitamin C, akan mulai terlihat saat 2 hingga 4 minggu pemakaian.
Tips: Gunakan skincare yang mengandung vitamin C, vitamin E dan retinol (vitamin A) sebelum menggunakan sunscreen untuk mendapatkan perlindugan maksimal dari paparan sinar UV.
FYI: Vitamin C memiliki masa kadaluarsa yang ditandai dengan perubahan warna menjadi kuning-kecoklatan. Perubahannya terjadi karena vitamin C teroksidasi dengan bahan lain. Simpan di tempat sejuk dan terhindar sinar matahari secara langsung.
4. AHA (Alpha Hydroxy Acid) – Glycolic Acid
Salah satu turunan AHA yang paling banyak digunakan di dalam skincare adalah Glycolic Acid. Glycolic acid banyak digunakan sebagai eksfoliator karena sangat baik dalam mengangkat sel kulit mati.
Glycolic acid cocok digunakan untuk jenis kulit kombinasi, normal, kering dan berminyak.
Manfaat glycolic acid
- Sebagai anti-aging
- Mengurangi garis halus dan kerutan
- Mengangkat sel kulit mati
- Meningkatkan produksi kolagen
- Meningkatkan penetrasi kulit
- Melembabkan kulit
- Memudarkan hiperpigmentasi, termasuk bekas jerawat
- Mengatasi jerawat
- Mencerahkan dan melembutkan kulit
Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan glycolic acid
- Hyaluronic Acid
- Azelaic Acid, jika keduanya dikombinasikan, kulit akan mengelupas, terasa terbakar, dan sangat perih
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan glycolic acid
- Niacinamide
- Retinol
- Vitamin C
- Benzoyl peroxide
- BHA, dapat menimbulkan iritasi
- PHA, dapat menimbulkan iritasi
Dosis: Kandungan glycolic acid yang dibolehkan maksimal 10% jika penggunaan sendiri dan maksimal 70% jika penggunaan di bawah pengawasan dokter.
Penggunaan: Glycolic acid tidak boleh setiap hari, maksimal 3 kali seminggu pada malam hari.
Jangka waktu: Hasil glycolic acid akan terlihat sekitar 2 hingga 6 bulan.
Tips: Ketika menggunakan produk mengandung glycolic acid sebagai eksfoliator, cukup dengan membiarkan produk meresap di kulit dan jangan digosok. Biasanya muncul rasa cekit-cekit saat awal pemakaian.
5. BHA (Beta Hydroxy Acid) – Salicylic Acid
Turunan BHA yang digunakan di dalam skincare adalah Salicylic Acid. Salicylic acid dikenal mampu membersihkan pori-pori dan mencegah timbulnya komedo, serta mengurangi produksi minyak yang akan menimbulkan munculnya jerawat.
Tipe kulit yang cocok menggunakan salycilic acid adalah kulit berjerawat, kombinasi maupun normal.
Manfaat salycilic acid
- Membersihkan minyak berlebih di dalam pori-pori
- Mengangkat sel kulit mati
- Mencegah timbulnya jerawat
- Anti-radang untuk menenangkan wajah
- Mengurangi komedo dan breakout
- Mengatasi dark spot
Bahan kimia yang cocok dengan salycilic acid
- Hyaluronic Acid
- Ceramid
- Azelaic Acid
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan salycilic acid
- Retinol, pengunaan pada waktu yang bersamaan akan menimbulkan iritasi. Disarankan menggunakan salycilic acid di siang hari dan retinol di malam hari.
- Vitamin C
- AHA, disarankan beda waktu (salycilic acid di siang hari dan AHA di malam hari) karena penggunaan bersamaan akan menimbulkan iritasi karena keduanya merupakan eksfoliator.
- PHA, dapat menyebabkan iritasi.
- Benzoyl peroxide, kedua bahan ini dapat memicu jerawat aktif dan iritasi bila dipakai bersamaan.
- Niacinamide
Dosis: Meskipun baik untuk mengatasi masalah jerawat, penggunaan salycilic acid tidak boleh berlebih, maksimal 2% saja.
Penggunaan: Salicylic acid bisa digunakan setiap hari jika berfungsi sebagai toner. Namun, untuk salycilic acid yang digunakan untuk eksfoliasi lebih baik digunakan maksimal 2 kali seminggu pada malam hari.
Jangka waktu: Hasil salicylic acid akan terlihat pada 6 hingga 8 minggu pemakaian.
FYI: Awal pemakaian biasanya menimbulkan sensasi cekit-cekit dan purging. Normalnya, purging terjadi maksimal sebulan. Namun jika sekitar 6 hingga 8 minggu masih terjadi purging, hentikan pemakaian.
6. PHA (Poly Hidroxy Acid)
PHA adalah senyawa golongan AHA yang sering digunakan sebagai eksfoliator.
Jika dibandingkan dengan AHA dan BHA, PHA lebih ringan dari kedua bahan tersebut. Karena bahanya yang ringan, PHA cocok digunakan untuk kulit sensitif, kering, dan normal
Manfaat PHA
- Mengeksfoliasi kulit dengan cara mengangkat sel kulit mati
- Menghidrasi kulit
- Meningkatkan elastisitas kulit
- Mengandung anti-oksidan
- Memperbaiki warna dan tekstur kulit
- Mengurangi garis halus
Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan PHA
- Hyaluronic acid
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan PHA
- Niacinamide
- Retinol, penggunaan bersama dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan
- Vitamin C
- AHA, dapat menyebabkan iritasi
- BHA, dapat menyebabkan iritasi
Kandungan PHA dalam skincare maksimal 2% dengan penggunaan maksimal 2 kali seminggu. Jika menggunakan PHA di siang hari, sangat disarankan digunakan dengan sunscreen.
FYI: Meskipun AHA, BHA dan PHA tidak direkomendasikan untuk digunakan bersamaan, faktanya banyak skincare yang mengandung ketiga bahan tersebut.
Campuran ketiga bahan tersebut dianggap bekerja sangat baik sebagai eksfoliator. Namun untuk kulit sensitif sebaiknya berhati-hati karena bisa menimbulkan iritasi dan kemerahan serta dapat menyebabkan purging.
7. Hyaluronic Acid
Hyaluronic acid atau kadang disebut sodium hyaluronate adalah bahan terbaik untuk melawan penuaan, melembabkan kulit, mencegah kerutan dan garis halus, serta melawan dark circle.
Selain digunakan sebagai bahan skincare, hyaluronic acid juga sering digunakan sebagai bahan filler ataupun injeksi untuk perawatan kulit.
Hyaluronic acid merupakan bahan terbaik yang cocok untuk semua jenis kulit.
Manfaat hyaluronic acid
- Melawan tanda penuaan dini
- Meningkatkan hidrasi dalam kulit sehingga lebih lembut dan kenyal
- Menguatkan skin barrier
- Memudarkan garis halus dan kerutan
- Mengandung anti-oksidan
Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan hyaluronic acid
- Retinol, membantu menimimalkan terjadinya iritasi yang bisa ditimbulkan oleh retinol)
- Niacinamide, kombinasi keduanya dapat mencerahkan kulit
- AHA
- BHA
- PHA
- Vitamin C
- Vitamin B5, lembab dan lembut
- Azelaic Acid
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan hyaluronic acid
- Sejauh ini, semua bahan kimia yang digunakan dalam skincare cocok dikombinasikan dengan hyaluronic acid.
Dosis: Meskipun cocok dengan semua bahan kimia dalam skincare dan memiliki banyak manfaat, dosis hyaluronic acid yang boleh digunakan maksimal 2% saja.
Penggunaan: Hyaluronic acid bisa di siang dan malam hari.
Jangka waktu: Untuk efeknya, baru akan terasa setelah pemakaian selama 6 minggu.
Tips: Hyaluronic acid tidak bisa melindungi dari paparan sinar matahari. Sehingga, disarankan menggunakan sunscreen ketika menggunakan hyaluronic acid di siang hari.
8. Azelaic Acid
Azelaic acid sebenarnya adalah senyawa alami yang dapat ditemukan di dalam biji-bijian seperti jelai, gandum dan gandum hitam.
Namun, bentuk sintetis dari azelaic acid lebih sering digunakan dalam produk skincare karena bahannya lebih stabil dan lebih efektif.
Azellaic acid adalah keratolyctic yang berarti mengangkat sel kulit mati dan comedolytic yang berarti mencegah timbulnya komedo. Azelaic acid cocok dengan semua jenis kulit.
Manfaat azelaic acid
- Mengatasi masalah jerawat, melawan dan mencegah timbulnya jerawat baru
- Menghilangkan noda dan bekas jerawat
- Mengatasi melasma ringan
- Mengatasi gejala rosacea
- Mengangkat sel kulit mati dan mengecilkan pori-pori
- Merupakan anti-radang
Bahan kimia yang boleh digunakan bersamaan dengan azelaic acid
- Vitamin C
- Niacinamide
- Hyaluronic acid
- AHA, penggunaan dengan dosis yang tepat efektif mengatasi hiperpigmentasi atau garis halus dan kerutan
- BHA, penggunaan dengan dosis yang tepat dapat mengatasi jerawat dan bekas jerawat
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan azelaic acid
- Retinol, ada baiknya tidak digunakan dalam waktu bersamaan, azelaic acid di siang hari dan retinol di malam hari
Dosis: Kandungan azelaic acid dalam skincare terbilang tinggi yaitu 15% hingga 20%.
Pengunaan: Azelaic acid bisa siang maupun malam hari.
Jangka waktu: Untuk memperoleh manfaatnya, produk mengandung azelaic acid harus digunakan selama 6 hingga 8 minggu.
Tips: Gunakan sunscreen saat menggunakan produk mengandung azelaic acid di siang hari. Hindari juga berada di bawah sinar matahari terlalu lama karena azelaic acid sangat sensitif dengan sinar matahari.
9. Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide merupakan anti-bakteria yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat.
Benzoyl peroxide cocok digunakan untuk jenis kulit berminyak, kombinasi ataupun kulit normal. Untuk kulit sensitif dan kering bisa menggunakan benzoyl peroxide dalam dosis yang rendah.
Manfaat benzoyl peroxide
- Membunuh bakteri penyebab jerawat
- Mengandung anti-radang
- Mengangkat sel kulit mati
- Mencegah jerawat dan komedo
Bahan kimia yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan benzoyl peroxide
- Retinol, kedua bahan ini mengangkat sel kulit mati sehingga jika digunakan bersama akan menyababkan over oxfoliation
- AHA, dapat menyebabakan over exfoliation dan iritasi
- BHA, kedua bahan ini dapat memicu jerawat aktif dan iritasi bila dipakai bersamaan
- Salycilid acid, baiknya tidak bersamaan, benzoyl peroxide di siang hari dan salycilid acid di malam hari
- Vitamin C, bisa membuat efektivitas kedua zat bekerja tidak maksimal, benzoil peroxide bisa berisiko mengoksidasi vitamin C, jadi sebaiknya, gunakan vitamin C dan benzoil peroksida secara selang-seling pada hari yang berbeda
Dosis: Kandungan benzoyl peroxide di dalam skincare maksimal 10% namun untuk jenis kulit sensitif dan kulit kering dosis yang digunakan hanya 2.5% hingga 5%.
Penggunaan: Bisa digunakan pada siang hari dan malam hari, tapi lebih disarankan malam hari.
Jangka waktu: Sekitar 6 hingga 8 minggu untuk melihat perubahan dari penggunaan benzoyl peroxide.
Tips: Pemakaian benzoyl peroxide di siang hari disarankan dibarengi dengan sunscreen.
FYI: Benzoyl peroxide menyebabkan purging di awal pemakaian sebagai tanda bahwa bahan ini mulai bekerja pada kulit.
Namun, ketika muncul jerawat di bagian tidak pernah mengalami purging atau terjadi peradangan pada jerawat maka sebaikanya pemakaiannya dihentikan.
10. Vitamin E
Pada dasarnya vitamin E terbentuk dengan sendirinya dalam tubuh. Namun karena pertambahan usia, produksi vitamin E dalam tubuh semakin berkurang sehingga dibutuhkan asupan vitamin E dari luar.
Vitamin E baik untuk melawan radikal bebas dan melawan sinar matahari. Jenis kulit yang cocok menggunakan skincare mengandung vitamin E adalah jenis kulit kombinasi, kering dan normal.
Manfaat vitamin E
- Mencegah garis halus dan kerutan
- Menguatkan fungsi sunscreen
- Menghidrasi kulit
- Mencegah keloid
- Mengandung anti-aging
- Meregenerasi dan mencerahkan kulit
- Mengandung anti-radang
Bahan kimia yang bisa digunakan bersamaan dengan vitamin E
- Vitamin C, kombinasi keduanya mampu memaksimalkan fungsi masing-masing dan melawan radikal bebas)
Dosis: Kadar vitamin E yang disarankan sekitar 0.5% hingga 2.5%.
Penggunaan: Produk mengandung vitamin E dapat digunakan pada siang hari dan malam hari.
Jangka waktu: Efek dari vitamin E baru akan terlihat setelah pemakaian 6 hingga 8 minggu.
Tips: Saat digunakan di siang hari sangat disarankan menggunakan sunscreen setelah mengaplikasikan skincare berbahan vitamin E. Biarkankan produk ber-vitamin E meresap lebih dulu sebelum ditimpa dengan produk lain.
Untuk jenis kulit berminyak atau berpori besar yang ingin menggunakan produk ber-vitamin E, ada baiknya dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya seperti vitamin C untuk mencegah penyumbatan pori-pori dan munculnya jerawat.
Selain itu, hindari penggunaan vitamin E di area sekitar mata.
***
Nah itulah dia pembahasan lengkap beberapa kandungan di dalam skincare sesuai dengan fungsi, dosis, bahan kimia skincare yang boleh digunakan bersamaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari skincare yang digunakan.
Setelah mengetahui secara lengkap kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dan mana yang boleh, maka ada baiknya kamu mengetahui gimana sih cara memilih produk skincare yang cocok dan tepat buat kamu.
Seperti yang kita ketahui kalau diluar sana ada begitu banyak jenis skincare yang beredar di pasaran. Mulai dari harga yang murah hingga yang mahal.
Namun, memilih skincare tidak hanya berdasarkan harga. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih skincare.
Berikut beberapa tips untuk memilih skincare:
- Hal pertama yang harus diperhatikan adalah masalah kulit seperti apa yang ingin diperbaiki. Apakah ingin mengatasi jerawat, kulit kusam, pori-pori besar, kerutan atau masalh kulit lainnya.
- Hal sepele yang kadang diabaikan adalah mengetahui skin type. Terkadang memilih skincare hanya berdasarkan saran atau iklan tanpa memperhatikan jenis kulit sehingga menimbulkan masalah kulit yang baru.
- Tentukan kandungan bahan kimia yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Jika ingin mengatasi jerawat, cari produk yang mengatasi masalah jerawat. Jika kulit kusam, carilah produk yang mencerahkan. Tentunya dengan memperhatikan skin type, yah.
- Ketahui dosis yang terkandung di dalam skincare agar skincare bisa bekerja maksimal. Jika baru mulai menggunakan skincare, ada baiknya menggunakan skincare dosis rendah dan bertahap hingga ke dosis maksimal agar kulit tidak “kaget” dengan bahan kimia tersebut.
- Konsisten dan sabar! Rata-rata skincare akan menunjukkan hasil dengan pemakaian rutin minimal 2 bulan. Jangan terburu-buru ingin melihat hasilnya, semua butuh proses. Produk yang menunjukkan hasil yang cepat biasanya mengandung bahan yang berbahaya untuk kulit jika digunakan dalam jangka waktu lama.
Nah jika kamu mencari rekomendasi skincare terbaik, maka kamu bisa membaca artikel kami lainnya tentang rekomendasi krim pemutih wajah terbaik.
Kesimpulan
- Untuk mengatasi jerawat, gunakan skincare yang mengandung niacinamide, AHA, BHA, PHA, hyaluronic acid, azelaic acid dan benzoyl peroxide.
- Menyamarkan garis halus atau anti-aging bisa dengan menggunakan niacinamide, retinol, vitamin C, AHA, PHA, BHA dan vitamin E.
- Untuk mengangkat sel kulit mati, gunakan skincare yang mengandung retinol, AHA, BHA, PHA, azelacid acid dan benzoil.
- Selalu gunakan sunscreen di siang hari.
Nah itulah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, dosis pemakaian, manfaat serta waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari skincare yang digunakan.
Jika kamu punya saran dan tanggapan terkait kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, silahakan tulis tanggapanmu di kolom komentar yah!
Sumber : gethealtyskin.com, draxe.com, sciencebecomesher.com