Pernahkah kamu bertanya-tanya apa arti Hacker, arti Cracker dan arti Scammer? Serta apa perbedaan Hacker, Cracker dan Scammer?
Di era teknologi saat ini, tentunya kita seringkali mendengar istilah Hacker, Cracker dan Scammer yang merupakan tiga istilah yang seringkali ditakuti dan dianggap buruk di industri teknologi.
Lantas apa arti, makna dan perbedaan Hacker, Cracker dan Scammer? Apakah betul mereka berbahaya?
Nah, pada artikel ini, kami akan membahas apa yang dimaksud dengan Hacker, Cracker dan Scammer, serta apa perbedaan diantara ketiganya. Berikut ulasan lengkapnya :
1. Arti Hacker
Apa itu Hacker?
Arti dari Hacker adalah seseorang yang mempelajari, memodifikasi, menganalisa, menerobos keamanan hingga berhasil masuk ke sebuah sistem komputer atau jaringan komputer (tidak sampai merusak sistem).
Salah satu tujuan seorang Hacker adalah untuk mengetahui secara mendalam kinerja suatu sistem komputer atau jaringan komputer sehingga menjadi ahli dalam bidang penguasaan sistem komputer atau jaringan komputer.
Dalam artian, aktivitas yang dilakukannya tersebut hanya untuk menguji seberapa dalam ilmu hacking yang telah mereka pelajari.
Selain itu, adapula Hacker yang melakukan peretasan (peratasan etis) dengan maksud untuk mencari kelemahan atau bug pada suatu sistem atas inisiatif sendiri atau atas persetujuan pihak tertentu. Tentunya dengan cara yang legal.
Dan jika hacker tersebut berhasil mengidentifikasi kelemahan suatu sistem, maka ia akan melaporkannya pada pihak terkait dan berupaya mencarikan solusi untuk memperbaiki sistem tersebut dan mencegah insiden lain dari akses yang tidak sah.
Namun terkadang istilah Hacker masih sering dikaitkan dengan hal-hal yang merusak/hack seperti hack facebook, hack website, dan lain-lain. Namun Hacking sebenarnya ialah ilmu seni, seni keamanan jaringan komputer.
Etika Hacker
- Di atas segalanya, menghormati pengetahuan & kebebasan informasi.
- Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang dilihat.
- Tidak mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
- Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
- Tidak pernah mengambil risiko yang bodoh.
- Selalu mengetahui kemampuan sendiri.
- Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metode yang diperoleh.
- Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
- Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
- Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.
- Menghormati mesin yang dihack, dan memperlakukan mesin yang dihack seperti mesin sendiri.
2. Arti Cracker
Apa arti Cracker?
Berkebalikan dengan Hacker, arti Cracker adalah sebutan untuk mereka yang memiliki kemampuan pemrograman, yang mampu masuk ke sistem komputer atau jaringan komputer orang lain tapi dengan tujuan negatif dan bersifat destruktif.
Jika Hacker melakukan peretasan etis secara legal dan sesuai kerangka hukum, maka para Cracker biasanya melakukan peretasan untuk keuntungan pribadi dengan cara ilegal dan melanggar hukum.
Misalnya saja demi kejahatan, seperti pencurian data penting untuk menjualnya kepada pihak tertentu, mem-bypass password atau lisensi program komputer, dan secara sengaja melawan keamanan komputer.
Ada juga Cracker yang sengaja menghancurkan atau mengenkripsi file penting, membuat sistem tidak dapat diakses oleh orang lain dan banyak kegiatan berbahaya lainnya.
Beberapa Cracker melakukan aktivitas mereka demi mendapatkan publisitas atau menunjukkan betapa kuatnya mereka.
Sifat-Sifat Cracker :
- Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagai contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server dsb.
- Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
- Mempunyai website atau channel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
- Mempunyai IP address yang tidak bisa dilacak.
- Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan.
3. Arti Scammer
Apa arti Scammer?
Scammer adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan segala bentuk tindakan yang sudah direncanakan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang dengan cara menipu atau mengakali orang lain.
Scammer biasanya menggunakan teknologi sebagai alat untuk menipu korbannya. Salah satunya adalah menggunakan internet untuk memikat korban mereka untuk melakukan sesuatu.
Seorang Scammer akan selalu berpura-pura menjadi orang lain dan akan selalu bertindak dengan cara yang akan memenangkan kepercayaan korbannya. Meski demikian, terkadang Scammers tidak memiliki keterampilan pemrograman yang unik.
Namun, mereka lebih mengandalkan penggunaan permainan pikiran dalam aksinya. Mereka bermain dengan pikiran calon korbannya sampai korban akhirnya menyerah pada tuntutan mereka.
Jenis-Jenis Scammers
- Kegiatan jual beli. Biasanya Scammer menjadi penjual fiktif atau pembeli fiktif.
- Menang undian atau hadiah. Biasanya korban dinyatakan mendapatkan hadiah yang ujung-ujungnya korban di suruh kirim uang administrasi.
- Mencoba mendapatkan informasi pribadi. Hal ini biasanya dilakukan secara diam-diam dengan berbagai cara. Mulai dari meretas account, yang berlanjut dengan pencurian identitas.
- Cari jodoh atau pasangan. Terdiri dari mereka yang menggunakan modus ingin cari teman, jodoh, atau pasangan. Tapi diakhir cerita, mereka seolah membujuk pasangannya (baca: korban) untuk memberi hadiah atau bahkan uang.
- Bisnis dan investasi. Dimana korban diiming-imingi bisnis yang menggiurkan dan disuruh invest, namun ujung-ujungnya uang dibawa kabur alias investasi bodong.
- Kegiatan amal (charity) palsu.
- Komputer kena virus. Korban di telpon orang yang mengaku dari perusahaan teknologi dan mengatakan komputer kena virus. Lalu dipandu suruh ini itu yang akhirnya suruh bayar.
- dan lain-lain.
3. Perbedaan Hacker, Cracker dan Scammer
Dari penjelasan diatas, kita dapat dengan mudah menyimpulkan perbedaan Hacker, Scammer, dan Cracker. Berikut tabel lengkap perbedaan ketiganya :
HACKER | CRACKER | SCAMMER |
Tujuan Hacker sendiri sebenarnya tidaklah merugikan, karena mereka pada dasarnya hanya menyusup untuk mencari kelemahan atau bug yang ada pada suatu sistem. | Tujuan cracker lebih pada merusak atau destruktif. Karena selain menyusup, cracker juga mengakibatkan kerugian seperti mengubah tampilan suatu situs (defacing), menyisipkan kode-kode virus, mencuri data, dan aktivitas merugikan lainnya. | Tujuan Scammer lebih kepada mencari keuntungan berupa uang dengan cara menipu atau mengakali korbannya dengan bantuan teknologi. |
Hacker mengetahui betul dan sadar tentang apa yang sedang mereka lakukan, serta bertanggung jawab penuh akan hal tersebut. Karena sifatnya yang membantu inilah para hacker biasanya akan disewa dan dipekerjakan secara legal. | Cracker umumnya justru bekerja secara sembunyi-sembunyi karena memiliki tujuan yang merugikan dan bersifat ilegal, seperti melakukan hack Instagram atau membobol jaringan WiFi dengan tujuan untuk mencuri data. | Scammer umumnya melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi orang lain atau menggunakan identitas palsu demi melancarkan aksi penipuannya agar korban gampang yakin dan mudah terperdaya. |
Tindakan hacking yang dilakukan Hacker adalah tindakan yang legal karena merupakan peretasan etis dan sesuai aturan. | Sedangkan tindakan cracking oleh Cracker merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum karena bertujuan untuk merusak dan merugikan. | Begitupun dengan tindakn scamming yang dilakukan oleh Scammer yang jelas-jelas merupakan tindak pidana kriminal karena menipu untuk meraup keuntungan. |
Hacker biasanya memiliki komunitas yang jelas dan terbuka untuk memperdalam ilmu dan pemahaman mereka tentang sistem jaringan. Bahkan, tak jarang mereka berbagi ilmu dengan sesama hacker lain termasuk soal aplikasi hacker yang biasa digunakan. | Cracker sendiri biasanya memiliki komunitas yang sangat tertutup dan tersembunyi dibandingkan hacker. Hal itu tentunya karena sifat cracker yang sudah jelas negatif dan dapat merugikan orang lain. | Scammer biasanya bekerja perorangan dan juga berkelompok. Bahkan tak jarang para scammer memiliki jaringan persekongkolan lintas daerah bahkan lintas negara (internasional). |
Kesimpulan
Nah itulah arti dan perbedaan Hacker, Cracker dan Scammer. Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa seorang Hacker memiliki tujuan untuk berbuat baik kepada masyarakat, namun seorang Cracker dan Scammer memiliki niat buruk dan niat jahat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pekerjaan menjadi seorang Hacker merupakan pekerjaan yang legal dan diakui, sedangkan pekerjaan menjadi Cracker dan Scammer merupakan pekerjaan ilegal dan tindakan kriminal karena merugikan orang lain dengan niat untuk meraup keuntungan.
Sumber : Ubaya, Wikipedia, Scamwatch